logo

EbookBell.com

Most ebook files are in PDF format, so you can easily read them using various software such as Foxit Reader or directly on the Google Chrome browser.
Some ebook files are released by publishers in other formats such as .awz, .mobi, .epub, .fb2, etc. You may need to install specific software to read these formats on mobile/PC, such as Calibre.

Please read the tutorial at this link:  https://ebookbell.com/faq 


We offer FREE conversion to the popular formats you request; however, this may take some time. Therefore, right after payment, please email us, and we will try to provide the service as quickly as possible.


For some exceptional file formats or broken links (if any), please refrain from opening any disputes. Instead, email us first, and we will try to assist within a maximum of 6 hours.

EbookBell Team

Democracy For Sale Pemilihan Umum Klientelisme Dan Negara Di Indonesia Edward Aspinall Ward Berenschot

  • SKU: BELL-81118196
Democracy For Sale Pemilihan Umum Klientelisme Dan Negara Di Indonesia Edward Aspinall Ward Berenschot
$ 31.00 $ 45.00 (-31%)

5.0

108 reviews

Democracy For Sale Pemilihan Umum Klientelisme Dan Negara Di Indonesia Edward Aspinall Ward Berenschot instant download after payment.

Publisher: Cornell
File Extension: PDF
File size: 2.91 MB
Author: Edward Aspinall & Ward Berenschot
ISBN: 9786024337421, 6024337426
Language: English
Year: 2019

Product desciption

Democracy For Sale Pemilihan Umum Klientelisme Dan Negara Di Indonesia Edward Aspinall Ward Berenschot by Edward Aspinall & Ward Berenschot 9786024337421, 6024337426 instant download after payment.

Ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan dan survei ahli yang luas, Democracy for Sale menyediakan suatu analisis tentang demokrasi Indonesia yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari rakyatnya. Edward Aspinall dan Ward Berenschot memeriksa jejaring informal dan strategi-strategi politik yang membentuk akses pada kekuasaan dan privilese dalam lingkungan politik kontomporer Indonesia yang morat-marit. Hasil cermatan mereka memperlihatkan bagaimana di setiap tingkatan, institusi-institusi formal dibayang-bayangi oleh dunia gelap koneksi personal dan pertukaran klientelistik. Para politisi memenangi pemilihan dengan mendistribusikan projek-projek berskala kecil, memberukan uang tunai atau barang kepada para pemilih; mereka mendapatkan dana untuk membiayai kampanye mereka dengan memperjual-belikan kontrak, perizinan dan manfaat-manfaat lainnya dengan para pengusaha; dan mereka juga terlibat dalam pertarungan yang tak ada ujungnya dengan politisi saingan mereka dan dengan birokrat untuk merebut kendali atas sumber-sumber daya negara dalam rangka membiayai kegiatan politik mereka. Bukannya bergantung pada partai, para politisi Indonesia biasanya lebih banyak bergantung pada striktur organisasi yang bersifat ad hoc dan personal, yang dikenal dengan sebutan “tim sukses”, untuk menyelenggarakan kampanye pilihan mereka. Koneksi personal—entah berdasarkan hubungan kekerabatan, pertemanan, jaringan usaha, agama atau suku—mengalahkan loyalitas pada partai. Para agen politik sering kali berhasil melelang jasa mereka kepada penawar yang tertinggi. Birokrat, dan bukannya partai, memegang kendali atas sumber daya negara dan merupakan actor kunci dalam kampanye pemilihan. Melalui argument-argumen ini dan dengan bantuan analisis komparatif dari praktik-praktik politik di India dan Argentina, Democracy for Sale menyediakan bukti kuat tentang pentingnya jejaring dan hubungan informal lebih daripada partai-partai dan institusi-institusi formal dalam politik kontemporer

Related Products